Selasa, 14 April 2009

Caleg Muda Dominasi Kursi DPRD Kerinci

SUNGAIPENUH-Yang muda yang tidak dipercaya, belum tua belum boleh bicara. Tagline (slogan) iklan rokok ini ternyata tidak terbukti di Kabupaten Kerinci. Perkiraan siapa caleg yang bakal duduk ternyata mulai menampakkan kejelasan.
60 persen caleg muda yang maju dalam pesta demokrasi lima tahunan ini sepertinya bakal mengalahkan dominasi caleg tua yang beberapa tahun terakhir mendomasinasi perolehan suara di beberapa dapil di dapil Kerinci.
Data KPU Kerinci menunjukan, total 659 caleg yang lulus verifikasi KPU Kerinci, 60 persen ternyata merupakan calg muda, alias caleg pemula. Integritas dan pengalamannya masih dipertanyakan dalam bidang politik. Ternyata stigma seperti itu tidak terbukti.
Berdasarkan peraturan KPU, penetapan rentang usia caleg itu didasarkan Peraturan KPU No. 18/2008 tentang Pedoman Pencalegan. Pada klasifikasi biodata singkat bakal calon anggota DPR/DPRD provinsi/DPRD kab./kota, tercantum tiga kategori usia caleg. Kategori pertama, caleg yang berusia 21 -30 tahun, kemudian 31 -50 tahun. Terakhir, caleg yang berusia 51 tahun ke atas.
Dari tiga kategori itu, bisa dikatakan, caleg muda adalah caleg yang berusia 21-30 tahun dan caleg tua adalah caleg yang berumur di atas 51 tahun. Setelah ditetapkan batasan usia antara caleg tua dan caleg muda, barulah bisa diamati persentase keduanya dalam pertarungan caleg di Kerinci.
Di Hanura minsalnya, caleg yang bakal dipastikan duduk Syafriadi SH di dapil II sepertinya tidak tergoyahkan. Ketua Umum KNPI Kabupaten Kerinci ini sepertinya dipastikan bakal duduk sebagai wakil rakyat. Selain Sapriadi ada juga nama Subur Budiman di dapil I.
Afrizal dari demokrat ternyata juga termasuk kategori caleg muda. Umumnya di Demokrat Kabupaten Kerinci mengutus caleg yang berusia muda. Di PKS sendiri, Nopantri sepertinya termasuk bagian caleg muda. Sama halnya di Dapil IV, antara Mayarto dengan Gunawan. Umumnya PKS mengutus caleg yang masih berusia muda di DPRD Kabupaten Kerinci.
Ada juga nama Joni effendi(PPP), Andarno(PAN), Hatirman(PPP), Yulius Riswandi Partai Demokrat Heri purwanto(PBR).
Sementara itu, caleg tua sepertinya juga tidak kalah. Nama Sulaiman Hasan(Golkar) Syopyan Hasim(Gerindra), H Said Abdullah(PKPB) sepertinya termasuk kategori caleg tua.
Tokoh politik senior yang tidak ikut mencaleg Dafri Syamsudin menilai, caleg muda dan tua sama-sama memiliki jurus tertentu dalam menghadapi pileg. Siapa yang menang terserah, namun yang pasti yang tua jelas berpengalaman. Namun itu bukan berarti yang muda tidak kalah bagus. Selama dia bisa mengakomodir suara rakyat, disitulah letak kesuksesannya menjadi aleg(anggota legislatif).(aji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar