Minggu, 17 Mei 2009

KPU Resmi Umumkan Caleg Terpilih


Dapil I

H Zubir Dahlan(Republikan, 2682 suara)
Afrizal(demokrat, 1400 suara)
Sulaiman Hasan(Golkar, 838 suara)
Syofyan Hasim(Gerindra, 1231 suara)
Subur Budiman(gerindra) 1015 suara)
Tritama Satria(PPI) 1359 suara
Sulaiman SE(PBB, 722 suara)
Bulkia(PAN, 830 suara)

Dapil II

Munir SE(PAN, 1204)
Syafriadi SH(Hanura, 1718 suara)
Mulyadi Yakub(Demokrat, 730 suara)
Ardinal Salim(PKS 438 suara)
Ade Utama(PKPB 1149 suara)
Andi Oktavian(PPP, 1065 suara)
Hj Saadah Ramli(Golkar, 523)
Junaifo effendi(PBB, 558 suara)

Dapil III

Adi Muhklis SH(PAN, 1185 suara)
Yuzarlis Rusli(Golkar, 1551 suara).
Hatirman (PPP 1403 suara)
Said Abdullah(PKPB, 1184)
Heri Purwanto(PBR, 1133)
Yulius Riswandi( Demokrat, 852 suara)
Nopantri (PKS 752 suara)
Edison SH (PDIP 1232 suara)
Fajran(PDIP1504 suara)

Dapil IV

Sartoni(Golkar, 1538 suara)
H Liberty(PAN, 1496 suara)
Irmanto(1020 suara)
Drs Yaruddin(712 suara)
M Rusdi(Hanura, 1669 suara)
Efaldi(PMB, 1073)
Joni Effendi(PPP, 1125 suara)
Sabar AR(PKPB, 955 suara)
Dedi Irawan( Gerindra, 605 suara)
Sugiono(PDIP, 994 suara)

80 Persen Muka Baru di DPRD Kerinci

KPU Resmi Umumkan Caleg Terpilih

SUNGAIPENUH-Siapa-siapa yang mengisi kursi empuk di DPRD Kabupaten Kerinci telah jelas. Rata-rata yang mengisi kursi DPRD kabupaten Kerinci sekitar 60 % adalah wajah baru. Kemarin(16/5) KPU Kerinci resmi mengumumkan siapa-siapa saja yang duduk di Kursi Empuk DPRD Kabupaten Kerinci.
Meski demikian pengumuman caleg terpilih ini hanya sementara. Sebab, ada satu yang ditengarai bermasalah. Teman politiknya, mengajukan gugatan ke MK terkait perolehan suara. akibatnya, hingga putusan MK klar, maka KPU Kerinci belum bisa melantik caleg terpilih ini.
Diantara caleg yang melengang ke Kursi DPRD Kabupaten Kerinci di Dapi I diantaranya, H Zubir Dahlan(Republikan, 2682 suara). Selain itu ada juga nama Afrizal(demokrat, 1400 suara), Sulaiman Hasan(Golkar, 838 suara), Syofyan Hasim(Gerindra, 1231 suara).
Politikus muda Subur Budiman(gerindra) yang sebelumnya telah diramalkan akan memberikan persaiangan politik ternyata juga mampu memperoleh kursi. Dia mendapatkan 1015 suara. sementara Ketua PPPI Kabupaten Kerinci Tritama Satria juga mampu duduk sebagai wakil rakyat. Pria berkecamata ini memperoleh suara 1359 suara.
Sulaiman SE(PBB, 722 suara) dan Bulkia(PAN, 830 suara) juga mampu bersaiang dengan kandidat lainnya dan melenggang ke kursi empuk DPRD Kerinci. Untuk diketahui, Dapil I merupakan wajah baru di DPRD Kabupaten Kerinci. Mereka berhasil mengalahkan muka lama seperti Mat Sadri, Ilyas Adnan, dan beberapa anggota dewan lainnya.
Sementara di Dapil II yang duduk di kursi empuk DPRD Kerinci adalah Munir SE(PAN, 1204). Selain itu ada juga nama Syafriadi SH(Hanura, 1718 suara). tidak ketinggalan Mulyadi Yakub(Demokrat, 730 suara). Ketua PKS Kabupaten Kerinci Ardinal Salim ternyata juga mampu duduk sebagai anggota DPRD kabupaten Kerinci, dengan perolehan suara 438, disusul Ketua PKPB Kerinci Ade Utama dengan perolehan suara 1149.
Andi Oktavian(PPP, 1065) Hj Saadah Ramli(Golkar, 523) dan Junaifo effendi(558). Di dapil II sendiri terjadi gugatan salah satu caleg(PDIP) terhadap perolehan suara yang diraih oleh Junaifo effendi. Saat ini kasus ini sedang diproses di MK. Jika MK berkata lain, maka bisa jadi akan ada perobahan. Selain itu, di Dapil II juga cendrung di sisi wajah baru, hanya tiga yang merupakan caleg incummbent.
Sementara itu di Dapil III seperti yang telah diprediksi sebelumnya Adi Muhklis SH mampu duduk kembali sebagai anggota DPRD Kabupaten Kerinci. Politisi PAN ini, mampu memperoleh suara sebesar 1185. selain itu, ada juga caleg imcummbent lainnya yang mampu berbicara banyak, yakni Yuzarlis Rusli(Golkar, 1551 suara).
Tokoh masyarakat semurup Hatirman juga mampu berbicara banyak. Politisi PPP ini juga duduk sebagai wakil rakyat. Perolehan suaranya mencapai 1403 suara. sementara Said Abdullah(PKPB, 1184), Heri Purwanto(PBR, 1133), Yulius Riswandi( Demokrat, 852 suara). caleg imcumbent lainya seperti Nopantri ternyata juga bisa berbicara banyak, dia kembali duduk sebagai wakil rakyat. Perolehan suaranya mencapai 752 suara. Ketua PDIP Kerinci Edison SH juga mampu menduduki kursi DPRD Kabupaten Kerinci, suara yang diraihnya sebesar 1232 suara, terakhir di Dapil III politisi muda Fajran memastikan duduk sebagai wakil rakyat dari PPIB dengan perolehan suara 1504 suara.
Sedangkan di dapil IV, Sartoni(Golkar, 1538 suara) yang diikuti oleh H Liberty(PAN, 1496 suara). Ketua Demokrat Kerinci Irmanto(1020 suara). Sementara dari PKS diwakili oleh Drs Yaruddin(712 suara). Hanura sendiri diwakili oleh M Rusdi, Politikus muda ini sepertinya bisa berbicara banyak dengan perolehan suara mencapai 1669 suara.
Efaldi(PMB, 1073) ternyata duduk sebagai wakil rakyat. Yang disusul caleg muda lainnya Joni Effendi(PPP, 1125 suara. sementara Sabar AR(PKPB, 955 suara), Dedi Irawan( Gerindra, 605 suara) dan kursi terakhir di raih oleh Sugiono(PDIP, 994 suara).
Ketua KPU Kerinci Wazirman MM mengakui mereka ini calon yang terpilih anggota DPRD kabupaten Kerinci. Pelantikan akan dilakukan pada 9 September 2009. Namun berdasrkan aturan yang berlaku, anggota DPRD Kabupaten Kerinci akan habis masa jabatannya pada tanggal 27 Agustus. Sementara dalam aturan yang berlaku tidak boleh ada kekosongan anggota DPRD Kabupaten Kerinci.”jadi bisa jadi pelantikan akan dilaksanakan agustus atau awal September, tanggalnya kita lihat saja nanti,”jelasnya.
Disinggung putusa MK nantinya, Wazirman mengakui putusan MK akan klar sebelum pelantikan. Pihaknya akan mematuhi apapun putusan MK. Bila telah ada putusan MK maka pihaknya akan melakukan perobahan terhadap caleg yang mengisi kursi DPRD Kabupaten Kerinci.Sementara itu, dua Parpol di Kabupaten Kerinci mengungat KPU Kerinci. Diantaranya caleg PDIP yang bersitegang dengan PPB tentang perolehan suara. Selain itu ada juga PPD yang juga telah terregister di MK. Uniknya, PPD sama sekali tidak melakukan protes saat pleno KPU Kerinci. Apa yang yang menjadi landasan gugatan juga tidak diketahui.
Ketua KPU Kerinci Wazirman mengakui, pihaknya tetap menghormati gugatan parpol yang ada di Kerinci. Dia menilai itu merupakan bentuk demokrasi dan sah-sah saja. Dalam kasus PDIP tersebut jelasnya, caleg PDIP menganggap pihaknya juga unggul. Sementara PBB juga menganggap pihaknya juga unggul dengan perbedaan suara 19 suara.”Kita lihat saja fakta pengadilan,”jelasnya.(aji)